Berikut Keunikan Baju Adat Masyarakat Aceh Gayo Yang Bercorak islami

Aceh merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang ibu kotanya berada di Banda Aceh. Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang diberi status sebagai daerah istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus. Aceh terletak di ujung utara pulau Sumatra dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia

Aceh dikenal dengan sebutan Serambi Mekkah karena corak Aceh tidak terlepas dari kaidah syariat Islam. Selain itu, Aceh sangat terkenal dengan pulaunya yaitu Sabang, sebuah pulau 0 km dari ujung paling barat Indonesia.

Aceh juga dikenal karena pahlawan wanitanya, juga dikenal sebagai cut nyak dien. Pada kebudayaan tersebut juga dimiliki tanah rencong yang tidak kalah menariknya, Misalnya Tari Saman yang sangat populer dan terkenal di luar negeri. Akulturasi, termasuk nilai-nilai Islam, masih sangat kental.

Selain itu, Aceh sangat terkenal dengan pakaian adatnya dengan ciri khas laki-laki dan perempuan yang berbeda. Tentu saja ini lebih menarik. Hal ini juga menunjukkan status sosial masyarakat Aceh kuno.

Aceh memiliki banyak keunikan yang layak untuk dibahas. Apalagi Aceh adalah negara dengan berbagai suku, budaya dan ciri khas Aceh, dan yang paling menarik dan unik adalah Aceh memiliki pakaian adat yang bisa menarik perhatian kita.

Di sinilah pakaian adat Aceh memiliki keunikan dan keistimewaannya, karena pakaian adat Aceh sendiri memiliki ciri khas yang dominan seperti pakaian Arab dan Melayu, serta pakaian adat yang mengadopsi nilai Islam.

Sebuah suku yang terletak di ujung Sumatera. Memang memiliki pakaian yang sangat istimewa dan sangat unik, yang biasanya digunakan pada saat-saat tertentu seperti upacara adat, pernikahan, tarian adat Aceh, dll.

Berbicara tentang pakaian adat Aceh, penting untuk diketahui bahwa pakaian tradisional gayo dari zaman penjajahan Belanda terbuat dari kayu solid yang dipadukan dengan bahan lain seperti katun.

Bahan tambahan ini pada saat itu masih sulit ditemukan, sehingga didatangkan langsung dari luar suku Gayo.

Tentunya terlepas dari itu semua, pakaian adat Aceh berkembang pesat dari waktu ke waktu. Yang dulunya terbuat dari kayu sekarang tentunya menggunakan bahan kain yang unik dan menarik.

Baju Adat Aceh Gayo

Pakaian Adat Aceh gayo merupakan pakaian adat Aceh yang biasa dipakai untuk pengantin, dan di Aceh sendiri ia akrab dengan nama Ineun Mayok. Pakaian Adat Acehg ayo atau Ineun Mayok terdiri dari bagian-bagian seperti gaun, sarung, pawak dan sabuk ikat pinggang ketawak.

Bagian perhiasan terdiri dari mahkota, konde sempong, cemara, gempang, dan lelayang yang tergantung di bagian bawah konde.

ilung-ilung, anting-anting subang gener, anting-anting ilang, dan semuanya diletakkan di sekitar kepala.

Dan untuk bagian leher biasanya akan digantungkan sebuah kalung tanggang yang terbuat dari perak serta uang perak ringgit. Selain itu, Benggong, yang terdiri dari berbagai manik-manik dekoratif, akan ditambahkan.

Lengan biasanya dihiasi dengan gelang seperti gelang giok, gelang ikeru, gelang puntu, gelang peluru, dan cincin keramik semi sutra split, semi genta, semi kuku dan masih banyak semsin lainnya juga biasa dipakai.

Bagian kaki akan dipkaikan gelang kaki dan untuk pinggang akan di kenakan ikat pinggang yang terbuat dari rantai genti ranta. Elemen penting lainnya dari pakaian adalah ulen – ulen selendang dengan ukuran yang relatif besar.

Pakaian adat di Aceh memiliki banyak keunikan dan ciri khas yang berbeda dibandingkan dengan pakaian adat di daerah lain. Pakaian adat masih menjadi salah satu yang paling unik, meskipun pada dasarnya daerah lain memiliki ciri khas tersendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *