Berikut Informasi Mengenai Budaya Suku Toraja Dan Baju Adatnya Untuk Laki-Laki

Suku Toraja merupakan suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan kurang lebih 1 juta jiwa, dengan 500. 000 di selangnya tengah tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, serta Kabupaten Mamasa. Kebanyakan suku Toraja memeluk agama Kristen, sedangkan sebagian menganut Islam serta kepercayaan animisme yang diketahui selaku Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia sudah mengakui kepercayaan ini selaku bagian dari Agama Hindu Dharma

kabupaten Tana Toraja jadi lambang pariwisata Indonesia. Tana Toraja dimanfaatkan oleh pengembang pariwisata serta dipelajari oleh antropolog.[4] Penduduk Toraja semenjak tahun 1990- an merasakan transformasi adat, dari penduduk berkepercayaan tradisional serta agraris, jadi penduduk yang kebanyakan beragama Kristen serta mengandalkan zona pariwisata yang terus bertambah.

Asal usul nama Toraja

Suku Toraja ialah suku lokal yang tinggal di wilayah pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan. Nama Toraja dipercaya awal kali disebutkan oleh suku Bugis Sindereng serta suku Luwu selaku“ To Riaja” dengan makna orang yang mendiami daerah barat. Tetapi terdapat sumber lain yang berkata kalau nama Toraja berasal dari kata“ To” Tau yang berarti orang serta“ Raya” yang berarti besar dengan arti orang besar ataupun para bangsawan. Bersamaan berjalan waktu, diketahui selaku Toraja serta ditambahkan kata“ Tana” yang berarti negara menjadi Tana Toraja.

Kebudayaan suku Toraja

Seperti suku lain, suku Toraja pula mempunyai kebudayaan lokal yang bermacam- macam dalam sebagian upacara berarti semacam perkawinan, kematian serta upacara adat yang lain. Tetapi upacara yang terbanyak untuk suku Toraja merupakan upacara kematian. Bagi adat istiadat orang toraja, upacara kematian cuma dapat dilakukan oleh keluarga kalangan atas. Terus menjadi kaya orang yang wafat, upacara kematian hendak berlangsung terus menjadi lama. Tetapi, upacara tidak diadakan sesaat sehabis seorang wafat, upacara dapat berlangsung berbulan- bulan sampai bertahun- tahun sepeninggalnya seorang. Perihal ini bermaksud buat membagikan waktu untuk keluarga yang ditinggalkan buat mengumpulkan duit.

Tidak hanya upacara kematian, terdapat sebagian upacara adat lain yang jadi bagian dari budaya suku Toraja. Salah satunya merupakan budaya seni semacam tarian, kain, baju adat ataupun rumah. Salah satu tarian yang populer ditoraja adalahTarian Maganda, ialah satu dari sebagian tarian khas suku Toraja. Sebaliknya pakaian adat dari suku toraja terdapat pokko buat laki- laki.

Festival Budaya Toraja

Pemerintah setempat pula tidak main- main dalam mempromosikan budaya Toraja. Salah satu perihal yang dicoba merupakan dengan mengadakan festival kebudayaan Toraja berjudul Toraja International Festival yang diselenggarakan tiap tahunnya

Pakaian Adat Toraja Buat Laki- Laki

Bila para perempuan adat di Toraja menggunakan pakaian Pokko, maka para pria Toraja menggunakan pakaian adat yang dinamakan Seppa Tallung ataupun pula diucap dengan nama Seppa Tallung Buku.

Pakaian adat buat pria Toraja tersebut terdiri dari pakaian atasan yang terbuat dengan lengan panjang. Tidak hanya itu, terdapat bawahan berbentuk celana yang biasanya mempunyai panjang cuma sebatas lutut saja.

Kedua bagian baju adat tersebut nantinya hendak dilengkapi dengan sebagian pernak- pernik yang berbeda. Sebagian pernak- pernik yang kerap dikenakan buat memenuhi pakaian adat ini merupakan selendang dari kain tenun, senjata Gayang, lipa serta sebagian pernak- pernik kainnya.

Sama dengan pemakaian pakaian Pokko, Seppa Tallung secara universal pula lebih kerap dikenakan dalam acara- acara yang berbalut budaya serta adat, paling utama upacara adat untuk warga Toraja, tercantum ketika upacara penyambutan tamu istimewa yang tiba dari jauh. Tetapi, pakaian ini saat ini pula dikenakan dalam festival- festival berjudul budaya yang diadakan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *