Tradisi Mempersunting Bangsawan Bugis Makassar

Menikah dengan gadis Bugis atau Makassar yang berstatus tinggi tidak semudah menikahi gadis yang tidak sopan. Bugis Makassar, tradisi Melli Dara cukup terkenal.

Melli Dara jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia membeli seorang perawan. Amalan ini berlaku bagi pria yang bersedia menikahi wanita bangsawan Bugis dan Makassar.

Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, Nurhayati Rahman, mengatakan budaya Melli Dara merupakan tradisi yang hanya terjadi di desa Bugis dan Makassar.

“Hanya ada satu budaya di dunia,” kata Nurhayati, dikutip dari Terkini.

Menurut Melli Dara, seorang pria harus menggandakan jumlah uang yang akan diberikan kepada keluarga istrinya untuk pesta pernikahan.

Mata uang yang dimaksud dalam masyarakat Bugis-Makassar disebut juga dengan mata uang panai. Misalnya, jika biaya pinage yang disepakati adalah Rp 50 juta, maka biaya adat Melli Dara harus Rp 100 juta atau lebih.

“Besarnya biaya Melli Dara dilandaskan pada background wanita bangsawan yang akan melakuaksn pernikahan, yang akan sangat mahal jika wanita bangsawan tersebut memiliki pendidikan tinggi dan merupakan pekerja sosial yang disegani,” katanya.

Nurhayati mengatakan untuk saat ini, posisi Melli Dara tidak hanya berlaku untuk pejabat Bugis-Makassar. Situasi ini juga berlaku jika pria tersebut berencana untuk menikah dengan anak pejabat pemerintah. Sebab, kata Nurhayati, makna kebajikan berubah atau mengubah makna masyarakat.

Selain memenuhi syarat yang diberikan, syarat lain yang tidak begitu penting bagi manusia adalah nilai kehidupan yang terkandung dalam falsafah Sula Eppa Wala Suji. Yaitu kejujuran, keberanian, kecerdasan dan kemauan untuk bekerja keras.

Bagi mereka yang bukan dari ras ini, memiliki pandangan budaya yang berbeda. Menurut masyarakat luas, tradisi uang panai ini sangat membebani pihak pengantin pria. Mereka pikir ini tidak ada gunanya. Berikut adalah beberapa detail budaya uang panai suku bugis makassar.

1. Uang panai ditentukan oleh keadaan pendidikan dan keluarga gadis itu

Isu ini paling banyak beredar di masyarakat. Mendengar banyak uang yang harus disiapkan untuk pengantin dengan tingkat pendidikan tinggi, hanya menambah persepsi negatif terhadap tradisi ini.

Misalnya jika calon pengantin hanya mengenyam pendidikan dasar sampai SMA, maka besarannya disesuaikan bisa 50 juta, sedangkan yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S1 bisa mencapai 150 juta. tingkat pendidikan telah mencapai tingkat master. Jumlah ini belum melihat status anak calon pengantin yang akan menjadi pengantin, apalagi jika ditambah dengan jenis pekerjaan calon pengantin.

Dalam beberapa kasus, jika calon pengantin memiliki keluarga biru atau umumnya dikenal sebagai keluarga bangsawan, mahar yang harus dibayar untuk mahar bisa mencapai satu miliar rupee.

2. Adat ini berarti semakin tinggi panai berarti semakin tinggi pula penghormatan terhadap wanita

Meski jumlah panainya banyak, tradisi ini sangat ingin menyampaikan bahwa perempuan adalah orang yang pantas untuk lebih dihargai. Mereka tidak ingin menjual gadis seperti yang dipikirkan banyak orang, hanya saja budaya uang uang bagi Bugis Makassar menunjukkan bahwa ini memang perjuangan untuk menemukan wanita yang Anda cintai.

4. Bahkan, telah dilaporkan bahwa banyak hubungan terbentuk karena ketidakmampuan untuk memenuhi persyaratan budaya ini.

Kerja keras tidak bisa dijamin untuk memenuhi syarat tradisi moneter ini bagi generasi Bugis Makassar. Sudah banyak pria yang meninggalkan pacarnya dan menikahi wanita lain yang penghasilannya tidak terlalu tinggi.

5. Uang asli dapat dinegosiasikan dengan pengantin wanita

Efektivitas metode ini tidak dapat ditentukan, hanya tergantung pada keputusan keluarga wanita yang sudah menikah.

Pastinya setiap suku memiliki tradisi pernikahannya masing-masing, sebenarnya masih banyak tradisi lain yang mirip dengan tradisi uang pannaik Bugis Makassar. Menyikapi suatu budaya yang kembali ke yang lain, setiap tradisi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *