Cenning Rara, Cara Wanita Bugis Memikat Pria

Mencari pasangan hidup memang tidak mudah. Banyak orang mengatakan itu sulit dan mudah. Memainkan trik yang berbeda, ada juga berbagai cara untuk membuatnya menjadi belahan jiwa.

Salah satunya adalah dengan Cenning Rara, sebuah metode yang digunakan oleh gadis-gadis sejak zaman dahulu di tanah Bugis. Siapa yang ingin hidup selamanya. Datang terlambat untuk pertandingan telah menyebabkan kecemasan besar, tidak hanya bagi orang yang terlibat, tetapi juga bagi keluarga.

Apalagi buat cewek gak ada yang mau dipanggil “Lolobangko” atau perawan tua atau bahkan yang lebih menakutkan masih memiliki hak istimewa sebagai perawan seumur hidup.

Untuk itu, pengembangan diri dengan kemunculan eksperimental sering dilakukan. Bagi wanita modern, persiapan rangkaian perawatan sudah menjadi menu wajib.

Sementara itu, beberapa gadis Bugis telah memasukkan warisan leluhur yang diyakini dapat membuat penampilan mereka lebih menarik dalam kehidupan sehari-hari. Resep obat mujarab disebut cenningrara.

Secara historis, Cenning Father adalah awal dari penciptaan aura batin, sehingga menjadi kepercayaan bahwa dengan menggunakan Cenning Father akan lebih mudah bagi pasangan.

Cenning Dara sendiri berasal dari kata cenning yang artinya menyenangkan dan cendra atau cendra yang artinya bulan atau hari yang sebenarnya terang.

Apalagi bulan dalam konteks budaya Bugis merupakan puncak keindahan alam dan batin. Jadi, kesenangan kedua tidak lain adalah dirancang untuk membuat diri dan penampilan mereka lebih cerah seperti bulan atau matahari untuk bayi perempuan.

Tambalan cenning biasanya dibuat dari minyak kelapa rebus, telur rebus, atau tepung beras. Dalam perjalanannya, celaan sang ayah juga dimanfaatkan oleh nilai-nilai agama yang maju. Kuatnya pengaruh Islam, menuai perubahan dalam pembelian media dan mantranya.

Cenning Sang Ayah Ekstrim

Dosen Sastra Universitas Hasanuddin, Pammuda, SS mengatakan, pada zaman pra-Islam, perayaan bapak cenning lebih ekstrem lagi.

Karena menurut tradisi Bugis, bulan dianggap sebagai puncak keindahan alam, sehingga bagi para perawan yang tertarik untuk menemukannya, cenningrara hanya dapat dilakukan pada saat bulan lunar.

Untuk menyediakan media juga tidak konsisten, harus dirampas kebutuhan tubuh yang utuh yang hanya menggunakan tubuh tanpa kain penutup (merah: telanjang).

Namun demikian, lanjut Pammuda, karena barang curian itu dimaksudkan hanya untuk mencegah sang ayah, maka tidak ada ajaran pencurian dalam hal mencela sang ayah.

Tujuan dari pencurian ini adalah untuk memenuhi misi pemujaan pada kebaikan, bukan pada ekonomi. “Karena motif pencurian itu bukan karena alasan ekonomi, tapi hanya baik agama atau sensor, maka tidak ada ajaran mencuri,” kata mahasiswa tersebut, seperti dikutip baru-baru ini.

Lalu bagaimana dengan status pribadi yang bebas dibuka tanpa thread? Pammuda menyatakan bahwa dalam kerangka pikiran tubuh, upaya dilakukan untuk meniru makro demi makro. Bulan dianggap sebagai mahkota alami.

Saat bulan menghilang, alam diibaratkan ketelanjangan. Orang-orang seperti mikro ingin meniru alam dengan mencari bulan, jadi mereka telanjang.

Sekarang dalam situasi seperti itu, seperti dalam keadaan alami menginginkan, jadi ketika untuk beberapa tujuan mengambil (mencuri) sesuatu, diasumsikan bahwa mereka telah menemukan bulan yang sudah siap untuk menghiasi dan hanya itu. kemudian disebut cenningrara.

Sedangkan perubahan paling mendasar dari profesi ini setelah munculnya ajaran Islam, dengan memberantas perselisihan dan pencurian.

Tapi jangan panik dulu, karena nanti orang yang mencari cenningrara harus membawa ayam putih atau hitam ke sanro (dukun) yang datang dengan sejumlah uang.

Definisi Cenning Father Mantra

Tokoh-tokoh pelengkap itu termasuk Fatimah putri Nabi Muhammad SAW dan Barakka La Ilaha Illallah dalam arti bahwa Allah dapat memberi.

Deskripsi pengabdian seseorang kepada Gurunya. Bahwa segala usaha yang dilakukan dengan tekad akan kembali pada kuasa Tuhan.

Berikut petikan mantra yang biasa digunakan atau dibaca menggunakan bedak. Pembacaan ini diulang sebelum bedak dioleskan atau dioleskan ke seluruh wajah. Berikut kodenya:

“Bedda’na Fatimah bertaruh,
kamu paenre ri bentukku
Namatappa di ulen tape
Barakka La Ilaha Illallah”

Itu berarti;

Bedak Fatima yang saya pakai
Saya meletakkannya di wajah saya
Itu bersinar seperti bulan di langit
Tuhan memberkati Anda.

Itulah sedikit cerita dari Cenning Father. Apakah Anda tertarik untuk mencoba? Ini adalah pilihan bebas. Namun pelajaran lain yang dapat kita petik adalah bahwa penyertaan Tuhan dalam nafas dan detak jantung, langkah, dan tindakan sangat penting dan tidak boleh diabaikan.

Karena sesungguhnya kesuksesan akan mencapai kesempurnaan hanya jika usaha itu disertai dengan ridho Sang Pencipta. Termasuk dalam romansa. Bukankah Tuhan pencipta cinta? Semoga cinta Anda untuk pasangan Anda menjadi ekspresi cinta Anda kepada Tuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *