6 Jenis Pakaian Adat Sumatera Selatan, Lengkap Dengan Filosofinya

Nama pakaian adat dari provinsi sumatera selatan yakni Aesan Paksangko, Baju adat ini sarat dengan simbol keagungan, perihal ini nampak pada tampilan busana yang elegan. Buat tipe pakaian adat Palembang Sumatera Selatan ini terdapat 2 variant ialah Aesan Gede serta Aesan Paksangko.

Kedua tipe pakaian adat ini sesungguhnya mempunyai kesamaan, tetapi masing- masing memiliki cirikhas yang berbeda. Pada waktu dulu sekali di Palaembang busana ini digunakan oleh golongan kerajaan serta bangsawan.

Bersamaan berjalannya waktu pada waktu saat ini busana adat Aesan Paksangko banyak digunakan selaku busana adat perkawinan.

Filosofi Pakaian Adat Sumatera Selatan

Filosofi yang tercantum pada Baju adat Aesan Gede serta Aesan Paksangko ini, mengutip halaman wikipedia dituliskan kalau di era dulu cuma dipakai oleh golongan Raja serta Permaisuri saja. Tetapi dikala ini kita dapat menjumpai pemakaian baju ini di kegiatan adat perkawinan. Pada kegiatan perkawinan pengantin laki- laki serta pengantin perempuan dirias dan menggunakan pernak- pernik sedemikian rupa layaknya seperti seseorang Raja serta Ratu.

Tipe Pakaian Adat Sumatera Selatan

Sama halnya dengan wilayah yang lain di Indonesia tiap daerah pada Provinsi mempunyai macam busana tradisional bersumber pada daerah administratif seperti 6 tipe baju adat sumatera utara misalnya.

Dari Prov. Sumaera Selatan Palembang kita hendak mangulas 6 tipe baju tradisional meliputi sebagian daerah di wilayah Palembang Prov Sumatera selatan. Berarti kamu tahu dalam pengembangan pariwisata umumnya bukan cma satu tipe yang dinaikan ataupun di promosikan bertujuan supaya seluruh wilyah diketahui massyarakat luas. Akan tetapi ikon yang mewakili Provinsi umumnya hanya satu dari macam tipe tersebut.

  1. Pakaian Adat Empat Lawang

Sewaktu mimin melancong ke kabupaten 4 lawang ini, yang sangat populer didaerah ini salah satunya kopi Emapat Lawang, kerap pula diucap kopi Semendo. Nah semacam apa khas busana tradisional wilayah 4 lawang ini.

Busana tradisional Kabupaten 4 lawang Sumsel mempunyai motif bunga dengan jubah agak memanjang kebawah. Dilengkapi pula dengan kain songket menjadikan busana ini terus menjadi unik.

Model serta warna pakaian, warna merah dilapisi dengan motif bercorak keemasan, tidak lupa penutup kepala yang digunakan khas sumatera selatan sama semacam wujud baju adat Aesan Paksangko.

  1. Pakaian Adat Kabupaten Ogan Ilir

Tipe baju adat Sumatera Selatan selanjutnya terdapat dari Kabupaten Ogan Ilir. Perpaduan baju pada laki- laki serta perempuan di balut songket khas tenun sumatera selatan menjadikan baju satu ini nampak anggun. Pernak- pernik yang digunakan spesial nya pada penutup kepala secara harfiah sama dengan tipe Aesan Gede.

  1. Pakaian Adat Besemah

Ketiga terdapat busana tradisional berasal dari Kota Pagra Alam Sumsel. Namanya merupakan Pakaian adat basemah ialah Pakaian adat Kota Pagar Alam yang biasa digunakan dikala acar perkawinan secara adat oleh masyarakat.

Pola serta desain dan warna yang terdapat pada pakaian tradisional ini Mempunyai arti suatu keagungan serta kemakmuran.

Memakai bahan kain beludru merah, untuk kalangan laki- laki mengenakan songket bergaya sarung. Sebaliknya buat pengantin perempuan cuma pernak- pernik nya lebih bantak buat kain memakai beludru merah.

  1. Pakaian Adat Banyuasin

Secara administratif Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan mempunyai Pakaian adat Banyuasin yang khas serta jadi salah satu Baju Adat Sumatera Selatan yang lumayan kerap digunakan para pngantin perkawinan.

Pakaian adat ini mempunyai warna lumayan berbebda dari baju adat sumatera selatan tipe yang lain.

Warna merah pada pakaian adat yang lain cendrung didominasi warna terang. Sedangkan Pakaian adat Banyuasin lebih bewarna hitam ataupun Gelap yang dipadupadankan dengan kuning keemasan.

  1. Baju Adat Aesan Gede Sumatera Selatan

Sebagaimana dipaparkan di atas, kalau pakaian Aesan Gede serta Aesan Paksangko ini memiliki arti Keagungan serta Kemegahan, seperti Raja serta Ratu. Pada waktu saat ini pakaian tradisional ini pula dipakai pada adat perkawinan.

  1. Baju Adat Sumatera Selatan Aesan Paksangko

Sama halnya dengan Aesan Gede, pakaian adat Paksangko pula digunakan dalam kegiatan adat perkawinan, ataupun aktivitas formal kebudayaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *