Berikut Baju Adat Toraja Untuk Wanita Beserta Filosofinya

Karakteristik Khas Pakaian Adat Toraja

Tiap baju adat memanglah mempunyai karakteristik tertentu serta jadi salah satu pengenal dari budaya tersebut, termasuk pakaian adat Toraja. Tidak dimungkiri memanglah kalau terdapat sebagian modifikasi yang diterapkan pada edisi baju adat terbaru, tetapi secara universal karakteristik baju adat Toraja tersebut tidak banyak berganti.

Karakteristik awal dari pakaian adat Toraja merupakan pemakaian kain tenun khas Toraja pada pakaian adat tersebut. Dapat dikatakan bila kain tenun yang digunakan pada pakaian adat Toraja ialah produk kebanggaan dari warga setempat sebab ialah suatu kerajinan tangan yang mempunyai nilai sangat besar.

Tidak hanya itu, pakaian adat Toraja cenderung mempunyai corak serta warna yang lumayan bermacam- macam. Terdapat corak yang unik serta berbeda dari pakaian adat Toraja bergantung pada tujuan pemakaian pakaian adat tersebut. Sebaliknya untuk warna, pakaian adat Toraja cenderung memakai warna yang nampak lebih mencolok, semacam merah maupun kuning tua.

Filosofi Pakaian Adat Toraja

Tidak hanya mempunyai corak serta warna yang khas serta unik, pakaian adat Toraja mempunyai filosofi yang cukup dalam. Pasti saja, arti dari filosofi tersebut dibedakan dari tipe baju yang dikenakan dan detail kegiatan yang diadakan.

Misalnya, dalam upacara adat terkait kematian, maka warga Toraja hendak memakai kain tenun. Pemakaian kain tenun dalam upacara tersebut ialah simbol dari status kasta ataupun karakteristik kebangsawanan seorang tersebut.

Tidak hanya itu, nilai filosofis berbeda terdapat pada Kandaure. Ini merupakan hiasan manik- manik yang disusun dengan pas jadi sesuatu motif yang unik. Biasanya, pernak- pernik ini dipasang di bagian dada, pinggang serta yang lain. Nah, Kaundare mempunyai suatu arti filosofis berbentuk generasi yang hidup dengan mempunyai kebahagiaan selaku suatu sinar dalam kehidupan yang dijalani.

Pernak- pernik lain yang universal digunakan selaku aksesoris baju adat Toraja serta mempunyai nilai filosofis yang dalam merupakan Gayang. Gayang ialah senjata khas yang dipunyai oleh suku Toraja. Pemakaian Gayang dimaksud selaku wujud penggambaran pria Toraja yang mempunyai kemuliaan.

Pasti saja, nilai filosofis dari tiap bagian baju adat Toraja merupakan perihal yang berarti. Nilai filosofis tersebut merupakan metode lain yang dapat digunakan buat memahami adat serta warga Toraja dengan lebih dalam.

Pakaian Adat Toraja Buat Wanita

Perempuan dari suku Toraja mempunyai pakaian adat yang spesial. Pakaian adat tersebut diucap dengan pakaian Pokko. Secara spesial, pakaian ini dikenakan oleh perempuan generasi Toraja yang nantinya hendak disesuaikan dengan umur serta pula kasta.

Biasanya, pakaian adat yang dikenakan oleh kanak- kanak mempunyai perinci yang lebih simpel dengan warna yang relatif lebih cerah. Sedangkan pakaian buat perempuan yang telah berumur anak muda sampai berusia, hendak dilengkapi dengan sebagian pernak- pernik yang berbeda. Pula, warna pakaian yang digunakan juga lebih khusus, ialah merah, kuning serta pula putih.

Sebagian warga adat Toraja yang memeluk agama Islam kerap memadukan pakaian adat Toraja tersebut dengan pemakaian jilbab. Pasti saja, jilbab yang dikenakan disesuaikan dengan pakaian adat baik dari motif maupun warna.

Pokko, yang ialah pakaian adat Toraja buat perempuan, kerapkali dikenakan dalam bermacam- macam acara- acara resmi paling utama aktivitas adat. Tetapi dikala ini Pokko pula dijadikan salah satu seragam buat para pekerja negara di Toraja selaku anjuran buat melestarikan budaya setempat.

Bila Pokko dikenakan di kegiatan adat, paling utama upacara- upacara berarti untuk warga Toraja, hingga penggunaannya hendak dilengkapi dengan pernak- pernik. Salah satu pernak- pernik yang banyak digunakan merupakan Kandaure yang dipasang buat memperoleh kesan elegan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *