5 Aneka Motif dan Filosofi Unik Batik Betawi

NEGERISATU.ID – Tinggal serta berdomisili di kota Jakarta tidak lengkap jika belum memahami keelokan batik Betawi. Sama semacam batik wilayah yang lain, batik Betawi pula mempunyai filosofi yang indah.

Tiap motif mempunyai makna serta cerita yang berbeda- beda.

Buat itu, ayo kenali keanekaragaman batik budaya asal Betawi dan filosofi di baliknya.

Filosofi Batik Betawi

Apakah budaya Betawi itu? Secara universal, ini ialah hasil percampuran bermacam kebudayaan, baik dari wilayah lokal maupun budaya asing.

Secara biologis, mereka yang diketahui dengan orang Betawi itu mempunyai generasi kombinasi aneka suku serta bangsa, lho.

Tidak heran bila batik asal Betawi ini awal kali diketahui pada abad ke- 19.

Berikut sebagian ciri khas serta filosofi batik asal Betawi:

1. Pengaruh Budaya Tiongkok

Bagi Lembaga Riset serta Dedikasi Kepada Warga Universitas Indraprasta PGRI, awal mulanya corak batik ini menyamai daerah pesisir utara Pulau jawa.

Tetapi, mulai berganti sejak para pengrajin Batik asal Tionghoa masuk ke Indonesia.

Karenanya, sebagian coraknya pula memperlihatkan kombinasi budaya Betawi serta Tionghoa.

Tidak hanya itu, beberapa daerah di Jakarta pula jadi pusat jual beli batik Betawi ini, meliputi Tanah Abang, Karet, Kebayoran sampai Tebet.

Bersamaan pergantian era, corak- corak batik asal Betawi mulai dipengaruhi kebudayaan Arab, India, serta Belanda.

2. Warna Terang serta Mencolok

Nampak, warna yang mencolok serta terang merupakan kepribadian khas dari batik asal Betawi.

Peninggalan budaya ini seringnya memakai warna terang semacam warna merah, hijau, kuning, biru, serta banyak lagi.

Makna serta filosofi warna ini merupakan menyangkut kehidupan warga Betawi.

Ini pula menggambarkan keelokan alam semesta serta penyeimbang hidup warga yang sejahtera.

Batik ini pula jadi upaya warga Betawi dalam mempertahankan nilai- nilai budayanya.

Pasti, budaya ini sudah terdapat secara turun- temurun dari leluhur mereka.

3. Selaku Busana Tradisi

Berarti buat ketahui khasiat dari batik budaya Betawi, Moms.

Biasanya, batik- batik ini digunakan buat kegiatan formal serta tradisi budaya tertentu.

Misalnya buat busana seragam perkantoran, penyambutan tamu spesial, dan kegiatan kebudayaan.

Apalagi tiap motifnya mempunyai makna serta filosofi unik tertentu pada tiap busana.

Jadi, yakinkan buat ketahui tiap motif dari batik- batik Betawi, ya.

Aneka Motif Batik Betawi

Bila batik asal Semarang identik dengan motif monumen memiliki, gimana dengan batik orang Betawi?

Berikut beberapa motif batik yang universal dipakai warga Betawi.

1. Pencakar Langit

Salah satu motif dari batik budaya Betawi yang terkenal merupakan pencakar langit.

Mengutip museumnusantara. com, corak satu ini menggambarkan tingginya gedung- gedung di kota Jakarta.

Perihal ini dapat kita temukan di sekitaran pusat perkantoran semacam daerah Gatot Subroto, Sudirman, Kuningan, serta sekitarnya.

Pada motif tersebut, diselipkan maskot orang Betawi, ialah ondel- ondel.

Peletakkan ondel- ondel ini supaya sang pemakainya senantiasa ingat serta melestarikan bukti diri kebudayaan orang Jakarta.

2. Motif Salakanagara

Ada pula motif lain dari batik Betawi merupakan mengadopsi keelokan alam. Salah satunya panorama alam Gunung Salak.

Gunung Salak dipercaya oleh masyarakat setempat mempunyai kekuatan yang besar buat melindungi kesejahteraan masyarakat Jakarta.

Filofosi ini pula berkaitan dengan kerajaan awal kali Aki Tirem yang timbul di Batavia pada 130 Masehi.

Motif pegunungan serta hamparan sawah membuat batik asal Betawi ini terus menjadi unik kala dipakai.

3. Jali- jali

Apakah jali- jali itu? Ini ialah sejenis tumbuhan yang berkembang produktif di daerah Jakarta pada era dahulu.

Saat sebelum dipadati dengan bangunan, sebagian daerah kota merupakan perkebunan tumbuhan jali- jali, Moms.

Jali- jali ialah sejenis tanaman biji- bijian tropis dari spesies padi- padian ataupun Poaceae.

Apalagi, buat melestarikan tumbuhan ini, dibuatlah lagu tradisional dengan judul jali- jali.

4. Motif Ondel- ondel

Kayaknya tidak lengkap jika motif batik Betawi tidak memakai maskot satu ini, ondel- ondel.

Ondel- ondel serta tanjidor jadi corak khas dalam tiap lembaran batik orang Jakarta.

Arti lambang ini merupakan selaku penolakan berita kurang baik serta pengusir makhluk halus yang tidak nampak.

Sebaliknya, lambang tanjidor ialah pertunjukan musik tradisional khas Betawi.

Ciri warna yang biasa digunakan pada motif ini merupakan gelap, kuning, serta jingga.

5. Motif Terogong

Corak yang tidak kalah unik yang lain merupakan motif Terogong. Ini diambil dari penamaan satu daerah di wilayah kota Jakarta.

Diketahui dari suatu perkampungan yang jadi pusat pengrajin batik pada pada tahun 1960.

Kampung Terogong sudah menghasilkan bermacam motif batik yang unik serta lumayan khas.

Coraknya mengenakan keelokan flora serta fauna selaku wujud pelestarian.

Mulai dari motif topeng, pengantin Betawi, kembang api, burung gelatik, sepeda ontel, buah mengkudu, serta banyak lagi.

Pemilihan warna dari batik ini cendeung sedikit hitam, semacam merah maroon, biru, serta gelap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *