Belajar Tentang Filosofi dan Sejarah Batik Mega Mendung

NEGERISATU.ID – keelokan batik ini ditorehkan semenjak 2000 tahun silam di Timur Tengah dikala peradaban Mesir Kuno.

Dikala itu, metode membatik digunakan buat membungkus mumi dengan kain linen.

Konon bagi sejarah Cirebon, batik mega mendung ini ditemui kala seorang memandang wujud awan pada genangan air sehabis hujan serta pada dikala itu cuaca mendung.

Tetapi terdapat teori lain mengatakan kalau motif ini tercipta sebab pengaruh terdapatnya bangsa Tiongkok yang masuk ke Cirebon.

1. Mempunyai Makna yang Menenangkan

Motif batik Mega Mendung mempunyai makna yang unik untuk tiap penggunanya.

Mega ialah frase dari Awan yang megah serta besar sehingga penggunanya dapat nampak berwibawa.

Sebaliknya buat Mendung sendiri mempunyai makna tenang serta meneduhkan.

Filosofi tersebut banyak dipercaya oleh warga Cirebon kalau pengguna batik mega mendung hendak nampak megah, berwibawa tetapi senantiasa teduh serta kalem.

2. Filosofi Lainnya

Arti dari batik mega mendung yang lain merupakan bahwasannya tiap manusia wajib bisa menahan amarah pada dirinya pada dikala dalam keadaan terpuruk, pilu serta tertekan.

Senantiasa berlagak bijaksana dalam keadaan apapun, seperti awan yang mendung serta melegakan atmosfer.

Cocok dengan makna namanya ialah Mega yang berarti Awan, serta Mendung berarti cuaca yang sejuk/ adem.

Motif yang terdapat dalam batik mega mendung ini pula menggambarkan suatu kesan maskulin, lugas, dinamis, serta terbuka.

3. Konsep Langit yang Bebas

Konsep awan di batik mega mendung sendiri mempunyai arti kebebasan yang tanpa batasan.

Umumnya terwujud dalam jarak antar awan yang berjauhan di dalam tiap motif batiknya.

Tidak hanya itu, warna biru pula disebut- sebut melambangkan warna langit yang luas, bersahabat serta tenang.

Warna ini pula melambangkan pembawa hujan yang dinanti- nantikan selaku pembawa kesuburan serta pemberi kehidupan.

Warna biru yang digunakan mulai dari warna biru muda hingga dengan warna biru tua.

Biru muda menggambarkan kian cerahnya kehidupan serta biru tua menggambarkan awan hitam yang memiliki air hujan serta berikan kehidupan.

4. Banyak Cerita Sejarahnya

Motif batik mega mendung dipercaya terbuat oleh seseorang leluhur dari Cirebon yang memandang suatu awan besar kala mendung saat sebelum hujan.

Dikala itu, Dia memperoleh inspirasi buat dituliskan ataupun ditafsirkan ke dalam suatu kain buat batik.

5. Cerita Suan Gunung Jati serta Oeng Tien

Tetapi tidak hanya cerita leluhur, pula ada cerita lain yang mengatakan kalau batik mega mendung dibawa oleh istri Sunan Gunung Jati.

Si istri yang bernama Oeng Tien ini berdarah Tionghoa.

Buat sejarah dari motif batik mega mendung ini, bila ditinjau bersumber pada sumber rujukan novel serta literatur, hingga hendak menuju pada satu sejarah menimpa kehadiran bangsa Cina ke daerah Cirebon.

Kehadiran tersebut merujuk pada perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Oeng Tien yang terjalin pada abad ke- 16.

Kehadiran bangsa Cina ini pasti pula bawa bermacam berbagai budaya, salah satunya benda benda antik semacam keramik, piring, serta kain dengan hiasan berupa awan.

Wujud awan ini melambangkan dunia atas serta arti yang transendental bagi mengerti Taoisme.

Perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Oeng Tien ini seolah membuka jalur masuknya budaya serta tradisi Cina ke keraton Cirebon.

Para pembatik keraton berupaya buat menuangkan budaya serta tradisi Cina ke dalam motif batik dengan sentuhan khas Cirebon.

Pada motif mega mendung Cina, garis awan berbentuk bulatan ataupun bundaran, sebaliknya yang dari Cirebon, garis awan cenderung lonjong, lancip serta segitiga.

6. Senantiasa Mempunyai 9 Komposisi Warna

Warna dari batik mega mendung pula mempunyai karakteristik khas yang senantiasa dipakai dari dahulu sampai saat ini selaku pakem ataupun patron warna.

Batik tersebut mempunyai 2 bawah warna yang senantiasa jadi pondasi utama ialah merah serta biru.

Pakemnya warna batik mega mendung senantiasa di gradasikan dengan 7 warna bonus semacam kuning, hijau, gelap, putih, coklat, oranye, serta ungu.

Tetapi dalam perkembangannya warna batik Mega Mendung juga makin berganti serta membiasakan dengan selera.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *