Berikut 12 Pakaian Adat Sumatera Beserta Penjelasannya

Selain penampilannya yang cantik, Pakaian adat sumatera juga  diberi nama yang indah. Berikut nama-nama dan deskripsi singkat pakaian adat sumatera!

1.Sasampian

Sasampiang berbentuk seperti selendang, biasanya berwarna merah dan berhiaskan benang Makau. Warna merah yang digunakan melambangkan keberanian dan dekorasi yang ada menunjukkan pengetahuan dan kebijaksanaan pemakainya. Kain ini dikenakan bagian bahu penghulu untuk upacara adat.

2. Deta

Deta adalah hiasan kepala pakaian adat Sumatera Barat. Ada berbagai jenis deta, seperti Detaraja Raja, Detasaluak Batimbo, Penghulu, Detaameh, dan Deta Cilien Manurun.

Pakaian adat ini menggunakan kain hitam dan dililitkan di kepala. Kumparan ini menghasilkan banyak kerutan dan tampilan yang menarik saat dikenakan.

3. Baju Penghulu

Baju ini melambangkan filosofi yang dalam. Warna pakaian yang dipilih didominasi oleh warna hitam, yang melambangkan kepemimpinan pemakainya. Bahan yang digunakan juga kain beludru yang lembut. Gaun ini digunakan dengan Sasampian dan tongkat.

4.Cawek

Pakaian tradisional ini adalah ikat pinggang sutra. Fungsinya untuk mengencangkan celana Sarawa yang longgar saat dikenakan. Cawek terbuat dari sutra, yang melambangkan kemampuan memimpin, dan dapat mempererat tali persaudaraan yang ada pada masyarakat Sumatera Barat.

5.Sandang

Kainnya berbentuk persegi panjang dan diikat di pinggang. Busana juga melengkapi busana adat Sumatera Barat. Warna merah yang dipilih untuk busana tersebut melambangkan kepatuhan terhadap hukum adat yang telah diwariskan secara turun-temurun di tanah Sumatera Barat.

6. Tengkuluk

Pakaian adat ini tentu paling mudah diingat. Tengkuluk adalah hiasan kepala yang bisa menyerupai atap rumah kadang atau kepala kerbau. Pakaian ini dikenakan oleh seorang wanita yang mengenakan gaun Bundo Kanduang. Tengkuluk juga biasa digunakan dalam ritual adat. Namun, banyak orang menggunakannya setiap hari.

7. Keris dan tongkat

Aksesoris berikut adalah senjata dan melambangkan banyak hal. Keris tersembunyi dalam kehidupan dan melambangkan perhatian dalam tindakan. Penghulu perlu menimbang kekuatan dan kelemahan sesuatu sebelum mengambil keputusan.

Di sebelah kanan adalah tongkat yang mengenakan pakaian tradisional Sumatera Barat. Fungsinya untuk membimbing masyarakat. Kedua aksesoris ini melambangkan kepercayaan dan tanggung jawab pemimpin.

8. Salempang

Salempang terbuat dari kain songket dan digantung di pundak wanita di Sumatera Barat. Kain ini berarti bahwa wanita harus memiliki cinta dan kasih sayang untuk anak dan cucu mereka.

9. Baju Batabue

Busana ini merupakan ciri khas pakaian adat Bundo Kanduang. Batabue sebagian dihiasi dengan benang emas. Hiasan tersebut melambangkan kekayaan alam Sumatera Barat yang kaya. Baju ini tersedia dari empat warna, untuk kemeja Batabue itu sendiri: biru, merah, hitam, dan ungu.

10. Pakaian Adat Pengantin

Sesuai dengan namanya, pakaian adat ini hanya digunakan untuk acara pernikahan adat Sumatera Barat. Warna yang dipilih biasanya merah, dan aksesori serta hiasan kepala sangat berbeda.

Itulah beberapa jenis pakaian adat sumatera barat dan ciri-cirinya. Pakaian adat, termasuk Sumatera Barat, selalu memiliki etika dan makna. Mengenal pakaian adat dari Sumatera Barat adalah langkah awal untuk mencintai salah satu kekayaan bangsa Indonesia ini.

11. Lambak

Lambak adalah sarung yang digunakan untuk pakaian adat Bunda Kanduang. Kain ini digunakan untuk menutupi tubuh bagian bawah wanita di Sumatera Barat. Lambak mengikat pinggul dan ditempatkan dengan baik di depan. Dengan cara ini, pakaian Bundo Kanduang terlihat lebih cantik.

12. Perhiasan

Pakaian adat wanita di Sumatera Barat juga penuh dengan permata. Ada dukuah (kalung), cincin dan gallang (gelang) yang dipakai bersama saat mengenakan pakaian adat. Semua aksesoris tersebut akan membuat wanita Sumatera Barat tampil cantik dan berwibawa.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *