Berikut Ini Informasi Berbagai Pakaian Adat Kalimantan Timur

Kalimantan Timur (disingkat kaltim) adalah sebuah provinsi Indonesia di ujung timur Pulau Kalimantan, berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Sulawesi. Kalimantan Timur memiliki luas wilayah 127.346,92 km² dan jumlah penduduk 3.575.449 (2017). Kalimantan Timur adalah daerah terpadat keempat di nusantara. Ibu kota negara bagian ini adalah kota Samarinda.

Kalimantan Timur telah menjadi topik hangat baru-baru ini. Pembahasan ini menyusul rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke wilayah Penajam Pacer Utara di Kalimantan Timur. IKN telah ditetapkan sebagai ibu kota nusantara dan akan benar-benar pindah pada 2024. Pembahasan Kaltim pun beragam, mulai dari sejarah, adat istiadat, hingga fakta menarik seputar Kaltim.

Ulasan ini menjelaskan tentang berbagai pakaian adat Kalimantan Timur dan keunikannya.

  1. Pakaian Adat Kustin, Pakaian adat paling awal di Kalimantan Timur adalah pakaian Kustin yang merupakan ciri khas dari suku asli ini yaitu suku Kutai. Kata Kustin sendiri berasal dari kata “kostum” yang berarti kebesaran. Artinya pakaian Kustin berarti pakaian yang kebesaran. Orang Kutai mengenakan Kustin pada pesta pernikahan, dan dikenakan oleh kalangan atas. Saat mengenakan Kustin, pria mengenakan topi tengkorak emas bundar setinggi 6 inci yang disebut Setron. Setron dihiasi dengan simbol Wappen yang sesuai dengan kelas sosial pemakainya.

Atasan beludru hitam, lengan panjang dan kerah tinggi. Celana yang saya pakai warnanya sama dengan bajunya. Untuk wanita, kenakan sanggul atau sanggul buaya. Bagian depan roti ditusuk dengan bunga tiup yang terbuat dari logam berlapis emas. Pakaiannya sama: lengan panjang dan kerah tinggi.

  1. Pakaian Miskat, Pakaian adat Miskat tampak seperti pakaian yang dikenakan oleh orang Cina kuno. Saat ini, jas Miskat menjadi salah satu pakaian seragam yang wajib dimiliki oleh pegawai negeri sipil di Kalimantan Timur. Busana pria miskat berbentuk seperti kemeja lengan panjang dengan kancing yang didesain diagonal ke kanan. Bawahannya memakai celana panjang dan dilengkapi dengan tengkorak atau hiasan kepala. Secara umum, pakaian yang dikenakan wanita sama. Perbedaannya terletak pada desain tombol yang miring ke kiri. Untuk bawahan, wanita yang memakai gaun miscut memakai rok panjang dengan kawat gigi.
  2. Pakaian Takuwo, Pakaian adat Takuwo ini juga digunakan untuk acara pernikahan oleh masyarakat adat Kalimantan Timur. Saat kerajaan masih adat, pakaian Takuwo ini tidak pernah dipakai oleh masyarakat umum. Bentuk pakaian Takuwo mengingatkan pada pakaian Cina, tetapi kerahnya tinggi. Jerapah dikenakan di bagian depan kemeja, dan ada lima set kancing di kiri dan kanan jerapah. Pakaian Takuwo didesain sederhana tanpa loop atau hiasan. Bahan yang digunakan biasanya katun, nilon, atau beludru. 4. Samarinda Salon Samarinda Salon atau Tajon Samarinda adalah kain tradisional kota Samarinda di Kalimantan Timur. Salon tersebut konon didatangkan oleh orang Bugis Sulawesi yang menetap di Kerajaan Kutai Kartanegara. Salon Samarinda dibuat menggunakan alat tenun tradisional yang sepenuhnya buatan tangan.
  3. Gaun kutai kuning Gaun pengantin, juga dikenal sebagai kemeja anta kusuma. Gaun Anta Kusuma adalah gaun pengantin kerajaan Kutai Cartanegara di Marta Dipla. Dahulu kemeja Kutai hanya boleh dikenakan oleh kalangan bangsawan dan dilarang untuk umum. Sesuai dengan namanya, baju adat Kalimantan Timur ini berwarna kuning dengan aksesoris emas.

Demikian informasi mengenai berbagai pakaian adat kalimantan timur.Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita mengenai pakaian adat di indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *