Ketahui Motif Kain Batik Sidomukti dan Filosofinya

NEGERISATU.ID – Sidomukti berasal dari kata sido serta mukti. Kata sido ialah bahasa Jawa yang mempunyai makna jadi. Sebaliknya kata mukti ialah bahasa Jawa yang memiliki makna kebahagiaan, kekuasaan, serta tidak kekurangan.

Batik Sidomukti berasal dari Solo, Jawa Tengah, dengan motifnya yang asli serta kuno.

Motif batik Sidomukti merupakan ialah pertumbuhan motif batik Sidomulya dengan latar putih yang berasal dari era Mataram Kartasura, ditukar dengan latar ukel oleh Paku Buwono IV.

Motif batik ini pula selaku simbol pengharapan serta doa yang dituangkan dalam ornamen pengisi.

Ataupun buat pendamping yang menikah diharapkan kedua mempelai hendak mempunyai masa depan yang baik serta penuh kebahagiaan.

Motif batik Sidomukti terkategori kuno serta legendaris di Nusantara. Pada era dulu, motif batik ini cuma boleh dikenakan pengantin keraton yang hendak melakukan perkawinan.

Sebaliknya warna pada batik motif Sidomukti merupakan warna soga ataupun coklat yang ialah warna batik klasik ataupun semacam aslinya.

Iktikad dari semacam aslinya merupakan batik motif Sidomukti ialah pertumbuhan dari motif Sidomulyo. Warna soga pada batik motif sidomukti ialah pengganti warna oranye ialah perpaduan antara merah serta kuning.

Pada era dulu belum ada perona kimia sehingga dalam pembuatannya memakai perona natural.

Perona natural yang digunakan merupakan tumbuhan mengkudu, tegeran, hambal, tingi, yang diucap dengan“ soga”. Warna yang dihasilkan dari pohon- pohon tersebut dalah warna merah kecoklatan.

Warna dalam konsep kiblat papat 5 pancer tersebut melambangkan hawa nafsu. Warna ini mempunyai arti supaya orang mempunyai hawa nafsu serta semangat yang besar buat melaksanakan perbuatan baik dengan gagah berani.

Berikut ini macam- macam motif batik Sidomukti:

1. Sidomukti Garuda

Batik Sidomukti garuda ialah gabungan antara faktor tanaman serta faktor burung garuda. Tanaman spesialnya bunga mempunyai filosofi yang dalam, ialah selaku lambang kecantikan serta sumber kehidupan.

Garuda dalam bahasa Jawa pula diucap dengan Lar, serta kerap dipakai buat motif- motif batik. Sebaliknya garuda melambangkan kegagahan serta kewibawaan.

2. Sidomukti Ornamen Meru

Dalam kebudayaan Jawa- Hindu, meru ataupun gunungan menggambarkan puncak gunung yang besar tempat bersemayam para dewa.

Ornamen meru melambangkan keagungan, kemegahan, serta keteguhan. Meru mempunyai arti harapan supaya pemakainya hendak memperoleh kemakmuran.

3. Sidomukti Singgasana Truntum

Motif singgasana yang melambangkan kekuasaan mempunyai harapan kalau kedua mempelai pengantin bisa hidup semacam raja yang berwibawa. Dengan wibawanya tersebut diharapkan bisa mempunyai martabat serta kehormatan di dalam warga.

Sebaliknya motif truntum ialah motif bonus dalam sidomukti ini. Motif truntum memanglah salah satu motif khas Solo yang mengisahkan tentang kesepian.

4. Sidomulyo Sogan Klasik

Nampaknya motif yang satu ini telah merakyat sebab sangkin populernya selaku salah satu motif klasik batik sidomulyo. Karakteristik khasnya telah pasti pada petakan yang membentuk belah ketupat dan isen ataupun isian di dalamnya yang terkadang susah ditebak.

Sebaliknya warna sogan memanglah banyak ditemukan pada batik Solo serta Yogyakarta. Tidak semacam motif terang yang dipunyai batik- batik pesisir.

5. Sidomukti Kupu- Kupu

Ornamen kupu- kupu ialah ornamen khas sidomukti yang berikutnya. Kupu- kupu selaku lambang kebebasan serta kesempurnaan mengarahkan kalau buat menggapai kebahagiaan dalam hidup dibutuhkan suatu proses yang terkadang menyakitkan.

Perihal tersebut didasari pada metamorfosis kupu- kupu yang sangat sempurna serta pastinya waktunya panjang sampai menggapai kupu- kupu yang indah.

6. Sidomukti Lukis

Motif sidomukti ini telah terjun leluasa serta meninggalkan karakteristik khasnya yang umumnya terletak di dalam garis ketupat ataupun petak- petak. Rupanya pula lebih terang dari warna sogan umumnya. Pada motif ini banyak ditemukan pemakaian faktor floral dalam motifnya.

Tidak hanya itu ornamen burung pula kerap ditemui dalam sebagian motif.

7. Prada Motif Sidomukti

Berbeda dengan Sidomukti asal Solo serta Jogja, kain prada lebih cenderung memilah motif cerah.

Umumnya model semacam ini dapat ditemui di wilayah Magetan yang mayoritas pula menciptakan sidomukti motif pring dan jalak.

‘Sidomukti’ mempunyai makna yang lumayan dalam, ialah diharapkan seorang dan semesta yang mengharapkan suatu kebahagiaan bisa terwujud.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *