Motif Batik Anjuk Ladang

NEGERISATU.ID – Di Nganjuk baru terdapat satu batik motif Anjuk Ladang. Motif utamanya memakai wujud stilasi dari prasasti Anjuk Ladang yang ialah ciri kemerdekaan kota Nganjuk. Buat motif bonus memakai wujud stilasi dari garuda serta stilasi prasasti Anjuk Ladang dalam dimensi kecil serta wujudnya berbeda dengan motif utama.

Motif prasasti Anjuk Ladang disusun secara vertikal dengan motifgaruda, setelah itu diulang secara horizontal dengan sela waktu motif prasasti kecil. Jarak antara masing- masing motif juga terbuat tertib. Untuk dimensi motif utama prasasti Anjuk Ladang lebih kecil daripada motif bonus garuda serta lebih besar dari motif bonus prasasti kecil. Garis- garis pada masing- masing motif pada batik motif Anjuk ladang cenderung memakai garis lengkung.

Perihal lain yang menonjol dari batik motif Anjuk Ladang ialah latarnya yang berkesan 3 ukuran dengan sebagian berbagai warna antara lain meliputi merah, biru, serta coklat. Isen- isen tidak cuma digunakan di dalam motif saja, namun pula digunakan pada tanahan. Isen pada tanahan berupa bunga dengan campuran warna merah serta kuning.

Sehabis melaksanakan pengambilan informasi hingga sesi berikutnya merupakan proses pembuatan desain motif batik yang baru. Desain motif yang baru terbuat tanpa meninggalkan pakem- pakem dari desain yang lama jadi tidak melenyapkan karakteristik khas dari motif yang lama ialah motif Prasasti Anjuk Ladang. Terdapat 4 berbagai desain yang diterapkan pada 3 aplikasi, selaku berikut.

Pada desain awal konsep yang digunakan tidak melenyapkan ciri dari batik motif Anjuk Ladang yang asli ialah motif utamanya yang berupa Prasasti Anjuk Ladang. Supaya nampak tampak beda hingga motif utama pada desain dibangun menyamai batik motif kawung dari Jogjakarta yang bagian tengahnya diberi motif bunga melati. Buat pemberian nama batik, kata Anjuk Ladang dipakai lagi sebab wujudnya ialah stilasi dari prasasti Anjuk Ladang, setelah itu kata Wilis dipakai sebab motif bonus memakai stilasi dari bantuk gunung Wilis. Sebaliknya buat kata kinasih berarti yang terkasih, kata tersebut bermakna tentang keharmonisan kota Nganjuk yang penuh kasih antar masyarakatnya.

Buat motif bonus digunakan wujud segitiga dengan stilasi motif bawang merah di dalamnya. Segitiga melambangkan bentuk dari gunung Wilis, salah satunya gunung yang terdapat di kota Nganjuk. Bawang merah pula jadi salah satu alibi yang membuat kota Nganjuk jadi populer di kota yang lain. Motif bonus yang yang lain ialah stilasi dari Prasasti Anjuk Ladang yang lebih simpel daripada wujud motif utama yang pula bersama memakai wujud Prasasti Anjuk Ladang.

Sehabis desain divalidasi oleh validator, terdapat sebagian anjuran yang diberikan buat membetulkan desain ialah pinggiran motif pada sisi kanan serta kiri kain terbuat separuh wujud supaya dapat menyambung bila disatukan. Setelah itu motif utama bagian atas diseimbangkan pola penyebarannya supaya tidak nampak berat sebelah. Desain motif batik Anjuk Ladang Wilis Kinasih tersebut bisa diaplikasikan ke dalam wujud blazer dan sarung bantal serta taplak meja ruang tamu semacam berikut.

Buat desain motif batik yang selanjutnya diberi nama batik Anjuk Ladang Margo Tresno. Konsep yang digunakan pada desain senantiasa tidak melenyapkan ciri dari batik motif Anjuk Ladang yang asli ialah motif utamanya yang berupa prasasti Anjuk Ladang. Motif utama pada desain ditempatkan secara diagonal di dalam suatu bundaran, kemudian disusun secara horizontal ke arah kanan dengan ritme tertib baik proporsi ataupun jarak antar motifnya. Buat kata Anjuk Ladang pada nama desain batik diambil dari nama mootif utama ialah prasasti Anjuk Ladang, setelah itu kata Margo Tresno diambil dari nama goa Margo tresno yang wujudnya sudah distilasi serta jadi motif bonus pada desain.

Buat motif bonus digunakan stilasi dari wujud stalakmit serta stalaktit yang terdapat di goa Margo Tresno, goa tersebut merupakan salah satu tempat pariwisata yang dipunyai kota Nganjuk. Tidak hanya itu pula digunakan motif bonus stilasi dari wujud bawang merah, bawang merah pula ialah salah satu ikon kota Nganjuk yang lumayan populer. Dalam desain terdapat 2 stilasi wujud bawang merah yang berbeda satu dengan yang lain. Sehabis desain divalidasi oleh validator, dianjurkan buat merubah arah susun motif utama jadi berselingan menghadap kanan serta kiri. Setelah itu buat 2 motif bonus pula dirubah secara acak posisi hadapnya. Desain motif batik Anjuk Ladang Margo Tresno bisa diaplikasikan ke dalam wujud blazer dan sarung bantal serta taplak meja ruang tamu semacam berikut. Desain motif yang ketiga diberi nama batik Semilir Anjuk Ladang.

Konsep yang digunakan senantiasa tidak melenyapkan ciri dari batik motif Anjuk Ladang yang asli ialah motif utamanya yang berupa Prasasti Anjuk Ladang. Bagian dasar motif diberi wujud stillasi dari bentuk angin. Buat motif bonus serta motif pinggiran pula digunakan stilasi dari bentuk angin. Ada banyak pemakaian berbagai isen- isen buat mengisi bidang latar yang kosong yang sudah diberi garis- garis batasan. Nama Semilir Anjuk Ladang diambil dari kata Semilir yang identik dengan gerakan angin, sebaliknya kata Anjuk Ladang ialah nama prasasti yang digunakan buat motif utama. Sehabis desain divalidasi oleh validator, dianjurkan buat merubah warna jingga jadi warna biru supaya nampak lebih lembut serta pula merubah warna latar jadi 3 berbagai warna ialah merah muda, merah marun, serta ungu. Desain motif batik Semilir Anjuk Ladang bisa diaplikasikan ke dalam wujud blazer dan sarung bantal serta taplak meja ruang tamu semacam berikut.

Desain motif batik yang terakhir diberi nama batik Anjuk Ladang Guyub Rukun.

Konsep yang digunakan senantiasa tidak melenyapkan ciri dari batik motif Anjuk Ladang yang asli ialah motif utamanya yang berupa Prasasti Anjuk Ladang. Bagian dasar motif diberi sebagian wujud bundaran serta wujud lonjong. Setelah itu motif utama divariasi ukurannya jadi besar serta kecil, kemudian disusun bertumpukan serta bertentangan arah. Buat mengisi bidang kain yang tidak terserang motif digunakan isen- isen cecek pyur. Nama desain diambil dari kata Anjuk Ladang yang ialah nama prasasti yang dijadikan motif utama, setelah itu kata Guyub Rukun melambangkan kerukunan dari segala susunan warga di kota Nganjuk yang ditafsirkan dengan banyak warna pada motif utama serta peletakkannya yang tumpang tindih tetapi senantiasa harmonis.

Sehabis menemukan beberpa revisi kesimpulannya Desain motif batik Anjuk Ladang Guyub Rukun bisa diaplikasikan ke dalam wujud blazer dan sarung bantal serta taplak meja ruang tamu

semacam berikut, 3 aplikasi desain motif batik diwujudkan jadi produk ialah, batik motif Anjuk Ladang Margo Tresno dalam bentuk lembaran kain selama 2 m, batik motif Anjuk Ladang Wilis Kinasih dalam bentuk blazer dan sarung bantal serta taplak meja ruang tamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *