Salah Satu Baju Adat Sulawesi Selatan Yang Unik:Baju Bondo

Sulawesi Selatan adalah sebuah provinsi di Indonesia bagian timur yang terletak di bagian selatan Pulau Sulawesi. Kota Makassar merupakan ibu kota yang berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di sebelah utara, Teluk Bourne dan Sulawesi Tenggara di sebelah timur, Selat Makassar di sebelah barat, dan Laut Flores di sebelah selatan. Provinsi Sulawesi Selatan terbentuk pada 13 Desember 1960. Sulawesi Selatan memiliki banyak suku dan adat.Salah satu keunikannya yaitu baju adat.Bj Artikel ini menjelaskan tentang pakaian adat Sulawesi Selatan yaitu baju bodo. Baju bodo adalah pakaian adat Bugis-Makassar Sulawesi Selatan. Pakaian tradisional ini dikenal sebagai salah satu pakaian tertua di dunia. Dilansir dari situs Pemerintah Sulawesi Selatan, busana bodo merupakan busana tradisional wanita di Sulawesi Selatan dan dikenakan sebagai busana kebesaran di setiap acara. Dalam dunia pendidikan, pakaian adat ini hadir di setiap sekolah. Pakaian adat sering digunakan pada acara pernikahan. Bahkan saat ini, baju papan tradisional dipakai untuk menari di berbagai festival. Bentuk pakaian bodo yang dirujuk pada website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Pakaian bodo merupakan pakaian adat wanita di Bugis, Sulawesi Selatan.

Baju bodo berbentuk persegi panjang, biasanya berlengan pendek, dan setengah bagian atas siku. Ini cocok dengan nama pendek “bodo”. Dahulu kala, baju Bodo dikenakan tanpa pakaian dalam untuk memperlihatkan lekuk dada dan dada pemakainya serta dipadukan dengan sarung yang menutupi pinggang hingga tubuh bagian bawah. Masuknya Islam ke wilayah tersebut telah mengubah pakaian bodo, yang awalnya menunjukkan aurat. Lebih indah jika dipadukan dengan pakaian dalam dengan warna yang sama. Bagian bawah baju itu berupa kain sutra dengan warna senada.

Pakaian bodo juga dikenal sebagai salah satu pakaian tertua di dunia. Dikutip dalam buku Socio-Cultural Anthropology karya Sriyana (2020), perkiraan ini didukung oleh cerita kain Islami, bahan dasar pakaian Bodo.

Jenis kain yang dikenal sebagai kain Muslim (Eropa), Maisolos (Yunani Kuno), Masalia (India Timur), atau Ruhm (Arab) pertama kali dijual di kota Dhaka, Bangladesh. Di sini, mengacu pada dokumen seorang saudagar Arab bernama Slyman pada abad ke-19. Pada tahun 1298 buku Marco Polo, Marco Polo menjelaskan bahwa kain Mussolini diproduksi di Mosul (Irak) dan diperdagangkan oleh seorang saudagar bernama Mussolini. Dikutip dari pakaian tradisional ASEAN (1991), pakaian Baudou terdiri dari sarung sutra dengan benang emas. Pola diperiksa dengan warna merah yang dominan. Selanjutnya ada ikat pinggang berbahan katun yang warna utamanya biru yang bermotif huruf arab. Selain itu, ada juga baju tipis yang terbuat dari serat nanas.

Fungsi Busana bodo

Busana tradisional bodo sering digunakan untuk acara adat seperti pernikahan. Namun kini, kostum Baudou mulai diremajakan melalui acara lain seperti lomba tari dan penyambutan pejabat senior mendatang.

Baju tradisional papan kini mulai dipakai karena dipengaruhi oleh pakaian modern. Namun, di desa Bugis, pengantin memakainya saat pernikahan dan resepsi pernikahan. Biasanya saat Anda mengenakan pakaian perhiasan tradisional, dilengkapi dengan berbagai aksesoris. Aksesoris tersebut antara lain gelang panjang, kalung, anting panjang, gelang dan hiasan (Bando).

Bahan yang digunakan untuk membuat baju Bodo adalah sutra. Dengan cara merajut dan menggembungkan sebagian badan blus. Ada lubang di bagian atas yang masuk ke kepala, yang juga merupakan garis lubang di leher. Kemeja bodo tidak memiliki jahitan bahu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *