Sejarah dan Ciri Khas Batik Demak

NEGERISATU.ID – Demak ialah salah satu kabupaten di Indonesia yang letak geografisnya terletak di Provinsi Jawa Tengah. Tidak hanya populer hendak sejarah kerajaan islamnya, nyatanya demak pula populer hendak budaya membatiknya. Budaya membatik di demak telah terdapat dekat 6 abad yang kemudian, namun budaya membatik ini lenyap bersamaan dengan kepindahan Kasultanan Demak Bintoro ke Pajang.

Sejarah Batik Demak

Bagi sejarahnya, batik demak telah terdapat dekat pada tahun 1920- an, dimana dikala itu ada tipe batik demak bernama batik sisik yang jadi salah satu usaha rumahan yang lumayan populer di Demak. Tetapi aktivitas membatik ini telah lama mati, disebabkan tidak terdapat warga yang melestarikan serta pula meneruskan aktivitas membatik ini. Sementara itu, batik sisik ini sempat mengangkut nama Demak di kancah nasional, semacam halnya Kabupaten Kudus yang populer hendak santapan khasnya ialah jenangnya, Kabupaten Jepara yang populer hendak ukirannya, ataupun Kabupaten Semarang yang populer hendak lumpianya.

Motif Batik Demak

Dekat pada tahun 2006, Batik Demak setelah itu mengawali kembali aktivitas membatik di daerah pesisiran dengan timbulnya bermacam berbagai motifnya yang sangat khas, ialah perpaduan antara motif pesisiran, pertanian, serta pula perpaduan corak Majapahit dengan nilai- nilai Islami.

Motif batik Demak biasanya termotivasi dari sejarah menimpa Kerajaan Demak serta pula lebih menonjolkan motif khas pesisiran. Semacam halnya ornamen yang terdapat di Masjid Agung Demak, antara lain semacam motif bledeg( petir), bulus, serta burung phoenix. Terdapat pula motif buah, semacam halnya motif jambu, belimbing, serta semangka tegalan.

Tidak hanya itu terdapat pula motif ulam segaran, tigo rangsik, sabet rangsik, cupit kepiting, caos dhahar, loro Gendhing, daun pace, cening, serta lain sebagainya. Dengan perpaduan antara motif pesisiran serta pula pertanian, menjadikan batik tulis khas Demak ini terus menjadi berbeda dan memiliki karakteristik khas tertentu yang membedakannya dengan batik dari wilayah yang lain.

Filosofi serta Arti Batik Demak

Tiap motif batik pastinya memiliki arti filosofisnya tertentu, semacam halnya motif batik demak yang tiap- tiap motifnya memiliki arti filosofi tertentu. Misalnya semacam motif bledeg, dimana motif ini bawa pesan lumayan mendalam, ialah meredam perangai keras. Kala mengenakan batik bledeg ini, perangai pemakainya diharapkan bisa jadi individu yang lembut serta santun.

Tidak hanya itu terdapat pula motif burung Phoenix ataupun motif burung Hong. Motif yang menggambarkan keelokan warna serta pula corak bulu dari seekor ini memiliki arti nilai keelokan sekalian pula kegagahan serta menjunjung besar kebajikan, prestasi, dan keabadian.

Sentra Batik Demak

Sentra batik demak dikala ini telah tersebar di sebagian daerah di Demak, semacam halnya di Desa Karangmlati, Desa Wedung, Dempet, Bonang, Desa Wedung, Kelurahan Mangunjiwan, Kauman, Kelurahan Bintoro, Kelurahan Kadilangu, serta lain sebagainya.

Pertumbuhan Batik Demak

Dalam perkembangannya, batik demak dikala ini telah terus menjadi di tahu luas, spesialnya di demak sendiri. Apalagi batik demak oleh pemerintah setempat dijadikan seragam batik untuk para pegawainya. Tidak hanya itu, sebagian sekolah di Demak pula menjadikan pakaian batik khas demak ini selaku bagian dari seragam siswa ataupun guru satu hari didalam sepekan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *